Menuntut ilmu tidak hanya terbatas
pada hal-hal ke akhirat saja tetapi juga tentang keduniaan. Jelaslah
kunci utama keberhasilan dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di
akhirat adalah ilmu.
Rasulullah saw. pernah bersabda:
Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan. Bahkan Allah sendiri lewat Al Qur’an meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad.
Seorang ‘alim juga lebih
tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena
kurangnya ilmu. “Keutamaan orang ‘alim atas orang ahli ibadah adalah
seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatku.”
(HR At Tirmidzi).
Kalian telah berhasil memurtadkan orang islam dari agamanya, kendati kalian belum berhasil mengalihkan mereka kepada kristen.Tetapi tidak mengapa, itu sudah cukup, karena dengan demikian lahirlah tipe generasi islam yang diinginkan kaum imperialis, yakni generasi apatis, yang memiliki idealisme apalagi inisiatif, generasi yang pasrah, statis dan pemalas.
Generasi yang seluruh aktivitas hidupnya berorientasi pada pemuasan nafsu syahwat belaka.
Ia belajar, mengumpulkan harta, menduduki posisi penting hanyalah sebagai sarana untuk pemuasan nafsu syahwatnya." (Abdulaziz Salim Basyarahil : 1996)
Rasulullah saw. pernah bersabda:
مَنْ
اَرَادَالدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَالاَخِرَةَ
فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالَعِلْمِ
Artinya: “Barangsiapa
menghendaki kehidupan dunia maka dengan ilmu, dan barangsiapa yang
menghendaki kehidupan akhirat maka dengan ilmu, dan barangsiapa yang
menghendaki keduanya (kehidupan dunia dan akhirat) maka dengan ilmu.”
Di lain hadits Rasulullah juga menegaskan bahwa menuntut ilmu itu tidak mengenal batas usia:
اُطْلُبُوْاالْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ اِلَى اللَّحْدِ
Artinya: “Tuntutlah ilmu mulai dari buaian sampai liang lahat.”
Di samping itu, para penuntut ilmu
dijanjikan oleh Rasulullah saw. akan diberikan kemudahan jalan ke surga.
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا اِلَى الْجَنَّةِ ـ رواه مسلم
Artinya: “Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).
Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan. Bahkan Allah sendiri lewat Al Qur’an meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad.
Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia.
“Dan
perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia, dan tiada
memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu” (Al ‘Ankabut:43)
Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qur’an.
“Sebenarnya, Al Qur’an itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu” (Al Ankabut:49)
Nabi
juga mengatakan, bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari
Allah SWT, dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat
menerima manfaat dari ilmunya..
“Apabila anak Adam meninggal, maka terputuslah amalnya kecuali tiga, yaitu ilmu yang bermanfaat….”(HR Muslim)
Generasi umat Islam sekarang
tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan, tak heran jika mereka jadi penerus bangsa
yang terbelakang. Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa
maju lagi.
" Dalam konferensi missionaris yang diadakan di atas bukit zaitun di yerussalem, Palestina, Pendeta Zwimmer dari mesir berkata "Kalian
para Missionaris telah berhasil membentuk generasi di berbagai negara
islam yang tidak mengenal Allah dan memang tidak mau mengenal-Nya.
Kalian telah berhasil memurtadkan orang islam dari agamanya, kendati kalian belum berhasil mengalihkan mereka kepada kristen.Tetapi tidak mengapa, itu sudah cukup, karena dengan demikian lahirlah tipe generasi islam yang diinginkan kaum imperialis, yakni generasi apatis, yang memiliki idealisme apalagi inisiatif, generasi yang pasrah, statis dan pemalas.
Generasi yang seluruh aktivitas hidupnya berorientasi pada pemuasan nafsu syahwat belaka.
Ia belajar, mengumpulkan harta, menduduki posisi penting hanyalah sebagai sarana untuk pemuasan nafsu syahwatnya." (Abdulaziz Salim Basyarahil : 1996)
Ayo,,,
tunggu apa lagi, mari kita bersama-sama menuntut ilmu agar menjadi generasi yang sukses dunia dan akhirat, karena kesuksesan adalah hak kita semua....!!!!
tunggu apa lagi, mari kita bersama-sama menuntut ilmu agar menjadi generasi yang sukses dunia dan akhirat, karena kesuksesan adalah hak kita semua....!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar