Minggu, 30 Desember 2012

SURAT UNTUK HAMBA-KU





Kepada :  Yang AKU cintai...  hamba-Ku
Di
                Bumi-KU


Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Untuk hambaKu yang tersayang...

Saat kau bangun di pagi hari, Aku memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepada-Ku, walaupun hanya sepatah kata, meminta pendapat-Ku atau bersyukur kepada-Ku atas sesuatu hal yang indah yang  terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin. Tetapi Aku melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja. Aku kembali menanti saat kau sedang bersiap. Aku tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk menyapa-Ku. Tapi, kulihat engkau masih saja terlalu sibuk.

Di suatu tempat, engkau duduk di sebuah kursi selama lima belas menit, tanpa melakukan apapun. Kemudian, Aku melihat engkau meggerakkan kakimu. Aku berpikir mungkin engkau akan berbicara pada-Ku, tetapi engkau malah berlari ke telepon dan berbicara dengan seorang teman tetang gosip-gosip terbaru.

Aku melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan Aku menanti sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu, Aku berpikir, engkau terlalu sibuk untuk mengucapkan sesuatu kepada-Ku.

Sebelum makan siang, Aku melihatmu memandang sekeliling. Mungkin engkau merasa malu untuk berbicara pada-Ku, itulah sebabnya engkau tidak menundukkan kepalamu. Engkau memandang tiga atau empat meja di sekitarmu dan melihat beberapa temanmu yang berbicara dan menyebut nama-Ku dengan lembut sebelum menyantap rezki yang Aku berikan, tapi engkau tidak melakukannya.

Yah..tak apa. Masih ada waktu yang tersisa dan Aku berharap engkau akan berbicara pada-Ku meskipun saat engkau pulang ke rumah, kelihatannya seakan-akan banyak yang hal yang harus engkau kerjakan.

Setelah menyelesaikan pekerjaanmu, engkau malah menonton televisi, entah kau suka atau tidak. Hanya saja, engkau selalu kesana dan menghabiskan banyak waktu setiap hari di depannya tanpa memikirkan apapun. Hanya menikmati acara yang ditampilkan. Kembali Aku menanti saat engkau menonton televisi dan menikmati makanmu. Tetapi, kembali engkau tidak berbicara pada-Ku.

Saat tidur, Aku pikir engkau terlalu lelah. Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, engkau melompat ke temat tidur dan terlelap tanpa sepatah katapun menyebut nama-Ku. Tidak apa-apa mungkin engkau tidak menyadari Aku selalu hadir untukmu.

Aku bahkan bersabar lebih lama dari yang engkau sadari. Setiap hari Aku menantikan sepatah kata, do’a, pikiran atau syukur dari hatimu.

Baiklah... engkau bagun kembali dan Akupun kembali menantimu dengan penuh kasih bahwa hari ini engkau akan mempunyai sedikit waktu untuk menyapa-Ku. Tapi yang Ku tunggu-tunggu tak jua datang. Kau tida pernah menyapa-Ku.... Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh lagi. Kau masih juga mengacuhkan Aku.

Tak ada sepatah kata. Tak ada seucap do’a. Dan tak ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud pada-Ku.

APA SALAH-KU PADAMU???
Rizki yang Kulimpahkan, kesehatan yang Kuberikan, harta yang Kuamanatkan, makanan yang Kuhidangkan, apakah itu tidak membuamu ingat kepada-Ku??? Apakah Aku sudah tak berarti lagi dalam hidupmu??? Ataukah tidak ada lagi tempat untuk-Ku di hatimu???

Percayalah...Aku selalu mengasihimu dan Aku berharap suatu saat kau akan menyapa-Ku, memohon perlindungan-Ku, bersujud menghadap-Ku. Aku akan selalu setia menunggumu datang pada-Ku, kapanpun itu..


Yang mencintaimu
 
 
 
ALLAH SWT       
 
By: Adri octavianda
  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar