Jumat, 21 Desember 2012

Memakmurkan Masjid

Masjid yang bermakna tempat bersujud memiliki fungsi yang bukan hanya sebatas tempat untuk menjalankan rutinitas ibadah sholat 5 waktu sehari semalam serta sebagai tempat mendirikan sholat Jum’at.Di masa Rasulullah,masjid digunakan sebagai tempat sholat dan berda’wah,tempat memusyawarahkan problema-problema yang terjadi dalam umat,tempat dimana Rasulullah mengatur stategi perang bersama para sahabat, bahkan di dalam mesjid para penyair Islam seperti Hasan bin Tsabit menyajakkan bait-bait syair indahnya.Dengan kata lain,masjid menjadi pusat ibadah sekaligus pusat kebudayaan.

Akan halnya di abad ke 21 ini,masjid pun telah mengalami perkembangan yang cukup pesat baik dari sisi arsitektur maupun pemanfaatannya.Misalnya saja,tidak sedikit masjid yang menyediakan perpustakaan yang terdiri dari Al-Qur’an dan buku-buku Islam yang dapat dibaca oleh jamaah ketika menunggu waktu sholat ataupun sesudahnya.Bukan mustahil,seiring dengan perkembangan tehnologi,kelak masjid akan memiliki sarana komputer dan internet yang mana dapat diakses oleh jama’ah yang ingin membrowsing website-website islami, download Al-Qur’an atau mendengarkan bacaan Al-Qur’an dan da’wah Islam lewat Real Player atau Youtube.Di beberapa Islamic Center di dunia seperti di kota New York,USA,masjid dijadikan sebagai pusat da’wah dalam mengenalkan agama Islam.Dan tak sedikit pula di sebuah Islamic Center terdapat perpustakaan dan bank sehingga seseorang yang hendak berurusan dengan bank,tidak memenuhi kesulitan untuk mendirikan sholat di masjid,karena jaraknya berdekatan.

Adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian yang hanya mau memakmurkan masjid,hal ini disebutkan Allah dalam Al-Qur’an Surah at-Taubah:18, ”Sesungguhnya orang yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian,serta (tetap)mendirikan sholat,menunaikan zakat dan tidak takut kepada(apa pun) kecuali kepada Allah.Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk”.Dalam hadits Qudsi yang diriwayatkan oleh Abu Na’im dan Sa’id al-Khudri r.a,”Sesungguhnya rumah-rumahKu di bumi ialah masjid-masjid,dan para pengunjungnya adalah orang-orang yang memakmurkannya".  

Selain sholat berjama’ah,masjid juga dapat dimakmurkan dengan berbagai aktifitas yang bermanfaat di dalamnya,seperti mengadakan dan mendengarkan pengajian,mempelajari Al-Qur’an dan mengkaji  ilmu pengetahuan yang bermanfaat serta sebagai sarana dalam mengumpulkan zakat,infak dan sedekah dari dan untuk umat.Ungkapan dunia barat atau orang-orang yang memeluk agama selain Islam yang menyatakan,”Masjid dibangun banyak-banyak,megah dan indah namun tidak ada yang datang apalah gunanya,lebih baik dibangun sekolah atau rumah sakit” mestinya dapat dijadikan sebagai bahan renungan bagi umat Islam.Pernyataan ini memerahkan daun telinga? Sudah pasti!Akan tetapi kita tidak dapat menutup mata akan realita,meski tidak semua mesjid kosong melompong ketika waktu sholat tiba.Kewajiban kitalah sebagai umat Islam untuk “menghidupkan” masjid, yang secara tidak tersadari insya Allah akan mengangkat derajat kita ke level ‘mukmin’ di atas level muslim.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar